Kajen – Pemerintah Kabupaten Pekalongan targetkan serap air dari SPAM Petanglong sebanyak 50 liter per detik (l/dt) pada 2021. Saat ini, Kabupaten Pekalongan baru menyerap 30 l/dt. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Petanglong (Kabupaten Pekalongan, Batang, Kota Pekalongan) baru diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada Rabu (7/10/2020) lalu. Jaringan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. SPAM Petanglong berlokasi di Kecamatan Karangdadap dan Talun, Kabupaten Pekalongan. Plt Bupati Pekalongan Arini Harimurti sangat mendukung keberadaan jaringan air itu.
“(Pada) 2021 nanti kami usahakan menyerap 50 l/dt. Berikutnya kami minta mudah-mudahan bisa lebih dari itu,” katanya Senin (12/10/2020). Direktur Umum dan Keuangan Perusahaan Daerah Air Bersih Tirta Utama Provinsi Jawa Tengah mengatakan, selama ini masyarakat sekitar Kabupaten Pekalongan masih menggunakan air tanah dangkal. Mereka membuat sumur di sekitarnya dengan kualitas air yang keruh dan bau.
Menurutnya, akses aman air minum di Kabupaten Pekalongan mestinya sebesar 20,77 persen. Namun, sumber air di sebagian besar wilayah mengalami penurunan kuantitas secara drastis. Terutama saat musim kemarau. “Maka SPAM Petanglong ini akan dibangun dengan kapasitas 850 l/dt. Ini untuk menyediakan air baku yang lebih andal, berkualitas, cukup, dan memenuhi standar kelayakan air minum,” ungkapnya.
Amir menambahkan, SPAM Petanglong dibangun dengan memanfaatkan dua sumber air baku yakni Bendungan Jambangan dan Kaliboyo. Target pelayanan dari sistem Bendungan Jambangan sebesar 400l/dt. Dengan rincian Kabupaten Pekalongan 200 l/dt, Batang 50 l/dt, dan Kota Pekalongan 150 l/dt. “Itu dibagi untuk 32 ribu sambungan rumah di tiga daerah ini,” jelasnya.
(radarsemarang.jawapos.com)